Soal Berpikir Kritis Dalam Keperawatan (Critical Thinking)

Soal Berpikir Kritis dalam keperawatan

Soal Berpikir Kritis Dalam Keperawatan (Critical Thinking) – Dalam edisi UAS, UTS mahasiswa jurusan keperawatan dan profesi ners, yuk simak kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi dasar-dasar berpikir kritis (critical thinking).

*(Disertai Kunci Jawaban dan File download di akhir soal)

Soal dan Kunci Jawaban Berpikir Kritis (Critical Thinking)

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Bacaan Lainnya

Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi.

Sedangkan berpikir kritis merupakan konsep dasar yang terdiri dari konsep berpikir yang berhubungan dengan proses belajar dan kritis itu sendiri berbagai sudut pandang selain itu juga membahas tentang komponen berpikir kritis dalam keperawatan yang didalamnya dipelajari definisi, elemen berpikir kritis, model berpikir kritis, analisa berpikir kritis, berpikir logis dan kreatif, karakteristik berpikir kritis, pemecahan masalah dan langka-langka pemecahan masalah, proses pengambilan keputusan, fungsi berpikir kritis, model penggunaan atribut, proses intuisi, indikator, dan prinsip utama.

Manfaat berpikir kritis bagi seorang perawat adalah penerapan profesionalisme, penting dalam membuat keputusan, argumentasi dalam keperawatan, dan penerapan proses keperawatan.

Asumsi berpikir (think), berpikir, perasaan dan berbuat dilakukan komponen dasar bersama atau sejalan pada saat melakukan keperawatan. Berpikir tanpa melakukan sesuatu adalah sia-sia, bekerja tanpa berpikir adalah sangat berbahaya, berpikir atau berbuat tanpa diserta perasaan tidak mungkin.

Metoda berpikir kritis menurut Freely debate adalah individual decision group, persuasi, propaganda, dan coercion.

Elemen berpikir kritis antara lain menentukan tujuan, menyususn pertanyaan atau membuat kerangka masalah, menunjukkan bukti, menganalisis konsep, serta asumsi.

Model berpikir kritis dalam penerapan pembelajaran pemikiran kritis di pendidikan keperawatan digunakan tiga model, yaitu: feeling, vision model, dan examine model.

Analisis berpikir kritis merupakan suatu cara untuk mencoba memahami kenyataan kejadian atau peristiwa dan pernyataan yang ada di balik makna yang jelas atau makna langsung.

Analisis kritis mempersyaratkan sikap untuk berani menentang apa yang dikatakan atau dikemukaan oleh pihak-pihak yang berkuasa.

Berpikir logis adalah penalaran atau keterampilan berpikir dengan tepat, ketepatan berpikir sangat tergantung pada jalan pikiran yang logis dalam berpikir secara logis. Kita harus terampil untuk mengerti fakta, memahami konsep hubungan dalam menarik kesimpulan.

Berpikir kreatif adalah berpikir lintas bidang yang ditandai dengan karakteristik berpikir.

Di samping itu berpikir kreatif juga menuntut adanya pengikatan diri terhadap tugas yang tinggi yang artinya kreatifitas menuntut disiplin yang tinggi dan konsisten terhadap bidang tugas.

Karakteristik berpikir kritis adalah yaitu konseptualisasi, rasional dan beralasan, reflektif, bagian dari suatu sikap, kemandirian berpikir, berpikir adil dan terbuka, pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan, watak (dispositions), kriteria (criteria), sudut pandang.

Langkah-langkah pemecahan masalah yaitu: mengetahui hakekat dari masalah dengan mendefinisikan masalah yang dihadapi, mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan, mengolah fakta dan data, menentukan beberapa alternatif pemecahan masalah, memilih cara pemecahan dari alternatif yang dipilih, memutuskan tindakan yang akan diambil, dan evaluasi.

Keputusan dalam penyelesaian masalah adalah kemampuan mendasar bagi praktisi kesehatan, khususnya dalam asuhan keperawatan. Tidak hanya berpengaruh pada proses pengelolaan asuhan keperawatan dan kebidanan, tetapi penting untuk meningkatkan kemampuan merencanakan perubahan.

Perawat pada semua tingkatan posisI klinis harus memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang efektif, baik sebaga ipelaksana/staf maupun sebagai pemimpin.

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar di bawah ini!

1) Berpikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk mengintervensikan atau mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilain atau keputusan berdasarkan kemampuan, menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Pengertian tersebut menurut …

A. Bandman (1988)

B. Pery dan Potter (2005)

C. Abraham Maslow

D. Fahleti

2) Manfaat berpikir kritis bagi seorang perawat adalah, kecuali …

A. Penerapan etis

B. Pengetahuan tehnis dan keterampilan tekhnis

C. Penting dalam membuat keputusan

D. Argumentasi dalam keperawatan

3) Metoda berpikir kritis menurut Freely debate adalah kecuali …

A. Individual decision group

B. Persuasi

C. Propaganda

D. Problem solving

4) Elemen berpikir kritis antara lain, kecuali …

A. Menentukan tindakan

B. Menyusun pertanyaan

C. Menujukan bukti

D. Menganalisis konsep

5) Dalam penerapan pembelajaran pemikiran kritis di pendidikan keperawatan, dapat digunakan tiga model berikut ini, kecuali …

A. Feeling

B. Vision model

C. Examine model

D. Nursing model

6) Berpikir lintas bidang yang ditandai dengan karakteristik berpikir disebut berpikir …

A. logis

B. kreatif

C. kritis

D. tepat

7) Karakteristik berpikir kritis adalah berikut ini, kecuali …

A. Idealisme

B. Konseptualisasi

C. Rasional dan Beralasan

D. Reflektif

8) Langkah pertama pemecahan masalah, yaitu …

A. Mengetahui hakekat dari masalah

B. Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan

C. Mengolah fakta dan data

D. Menentukan beberapa alternatif pemecahan masalah

9) Suatu cara untuk mencoba memahami kenyataan kejadian atau peristiwa dan pernyataan yang ada dibalik makna yang jelas atau makana langsung disebut …

A. Berpikir kritis

B. Berpikir kreatif

C. Analisis kritis

D. Berpikir logis

10) Berikut ini merupakan fungsi atau manfaat berpikir kritis dalam keperawatan, kecuali…

A. Penggunaan proses berpikir kritis dalam aktifitas keperawatan sehari-hari

B. Menyamakan sejumlah penggunaan dan isu- isu dalam keperawatan

C. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan

D. Menganalisis pengertian hubungan dari masing-masing idikasi, penyebab dan tujuan, serta tingkat hubungan

Kunci Jawaban

1) B

2) D

3) D

4) A

5) D

6) B

7) A

8) A

9) C

10) B

Download Soal dan Jawaban Gratis

Jika menginginkan file soal, kami menyediakan untuk di unduh secara gratis, silahkan klik tombol unduh yang kami tampilkan di bawah ini, secara otomatis anda akan diarahkan ke halaman untuk mempersiapkan file (ikuti Petunjuknya)!

KLIK UNDUH SOAL DAN JAWABAN

SIMAK JUGA!

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS jurusan keperawatan yang bisa kami sajikan, selalu evaluasi cara belajar sobat agar mendapatkan IPK yang terbaik dan lulus uji kompetensi. Ganbatte!

4.6/5 – (5 votes)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *