Soal Peran Perawat dalam Keselamatan Pasien

soal peran perawat dalam keselamatan pasien

Soal Peran Perawat dalam Keselamatan Pasien – Dalam edisi UAS, UTS mahasiswa jurusan keperawatan dan profesi ners, yuk simak kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi peran perawat dalam keselamatan pasien.

Soal dan Kunci Jawaban Peran Perawat dalam Keselamatan Pasien

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Perawat bekerja untuk menanggapi tekanan dari penyedia layanan publik dan kesehatan untuk menemukan cara yang lebih baik untuk memberikan perawatan yang aman.

Bacaan Lainnya

Penelitian di University of Toronto telah menciptakan kerangka konseptual untuk memandu inovasi dalam penelitian keselamatan pasien, praktik dan pendidikan (Affonso & Doran, 2002, dalam Canadian Nurses Association, 2004).

Empat blok tindakan dari kerangka kerja tersebut adalah:

  • Membangun alat teknologi untuk menciptakan cara yang lebih aman dalam menangani narkoba dan perangkat.
  • Menerapkan desain faktor manusia untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
  • Mereformasi budaya organisasi untuk menciptakan kondisi berpikir kritis, praktik etis dan kesempatan belajar.
  • Memberikan proses untuk mengoptimalkan perawatan yang aman.

Kepemimpinan keperawatan yang kuat diperlukan untuk memastikan bahwa pandangan perawat terhadap masalah keselamatan pasien didengar.

Kepemimpinan keperawatan membawa perspektif unik pada dialog tentang keselamatan pasien karena “sedikit pemimpin dalam perawatan kesehatan diperlengkapi dengan lebih baik atau lebih mengenal keseluruhan sistem dan bagaimana bagian-bagian bekerja dan berhubungan secara keseluruhan” (Commission on Patient Safety and Quality Assurance, 2008).

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!

1) Anita adalah Kepala Manager Keperawatan. Dia tidak puas dengan apa yang terjadi di unitnya. Tingkat kepuasan pasien adalah 60% selama dua bulan berturut-turut dan semangat kerja staf adalah yang terendah. Dia memutuskan untuk merencanakan dan memulai perubahan yang akan mendorong perputaran dalam kondisi unit. Manakah dari tindakan berikut yang menjadi prioritas Anita? 

A. Mengundang  rapat para staf dan membawa hal ini sebagai topic agenda

B. Mencari bantuan dari pimpinannya

C. Mengembangkan suatu strategi tindakan untuk menghadapi hal-hal diatas

D. Membiarkan masalah ini karena pada akhirnya masalah ini akan selesai dengan sendirinya

E. Membuka lowongan kerja untuk staf baru

2) Anita mengangkat masalah yang dihadapi dengan mengutamakan kebutuhan pasien. Manakah dari berikut ini yang menawarkan cara terbaik untuk menetapkan prioritas?

A. Menilai kebutuhan dan masalah keperawatan

B. Memberikan petunjuk tentang bagaimana kebutuhan asuhan keperawatan harus dipenuhi

C. Mengontrol dan mengevaluasi penyampaian asuhan keperawatan

D. Menetapkan perawat yang aman dibandingkan dengan rasio pasien

E. Menerima perawat baru di ruangan tersebut

3) Julia adalah seorang manajer perawat RS Delima yang beru ditunjuk, sebuah RS tersier yang terletak di jantung kota metropolitan. Dia memikirkan penjadwalan lokakarya perencanaan dengan stafnya untuk memastikan pengelolaan departemen yang efektif dan efisien. Haruskah dia memutuskan untuk mengadakan lokakarya perencanaan strategis, berikut ini yang TIDAK menjadi ciri khas kegiatan ini adalah …

A. Rancangan tujuan jangka panjang

B. Perpanjang sampai 3 – 5 tahun kedepan

C. Berfokus pada tugas-tugas rutin

D. Menentukan arah organisasi

E. Memilih strategi yang terbaik

4) Karina adalah Manajer Unit termuda dari Ruang Rawat Penyakit Dalam. Sebagian besar perawat stafnya lebih tua darinya, sangat pandai bicara, percaya diri dan kadang agresif. Karina merasa tidak nyaman karena percaya bahwa dia adalah kambing hitam dari segala sesuatu yang tidak beres di unitnya bertugas. Manakah dari berikut ini tindakan terbaik yang harus dilakukannya?

A. Identifikasi sumber konflik dan pahami titik-titik gesekan

B. Mengabaikan apa yang dia rasakan dan terus bekerja sec

D. Keluar dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan lain

E. Memaklumi bahwa staffnya sudah berusia tua

5) Ada kalanya Karina mengevaluasi stafnya saat dia melakukan ronde hariannya. Manakah dari berikut ini yang TIDAK bermanfaat untuk melakukan penilaian informal?

A. Anggota staf diamati dalam keadaan alami.

B. Konfrontasi yang tidak disengaja diizinkan.

C. Kolaborasi yang tidak disengaja diizinkan.

D. Evaluasi difokuskan pada data objektif secara sistematis.

E. Evaluasi dapat memberikan informasi yang valid untuk penyusunan laporan formal secara mandiri

Kunci Jawaban

1) A

2) A

3) C

4) A

5) C

SIMAK JUGA!

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS jurusan keperawatan yang bisa kami sajikan, selalu evaluasi cara belajar sobat agar mendapatkan IPK yang terbaik dan lulus uji kompetensi. Ganbatte!

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *