Soal Pengembangan Teknik Polymerase Chain Reaction (PCR)

soal pengembangan teknik polymerase chain reaction

Soal Pengembangan Teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh soal UAS, UTS mahasiswa D3, D4 jurusan TLM atau Teknologi Laboratorium Medis (Analis Kesehatan). Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi pengembangan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR).

Soal dan Kunci Jawaban Pengembangan Teknik Polymerase Chain Reaction (PCR)

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Teknik PCR konvensional/ standar biasanya menggunakan satu pasang primer oligonukleotida untuk mengamplifikasi bagian tertentu dari genom agen infeksi serta dilakukan pada tabung. Seiring perkembangan teknologi dan keperluan pemeriksaan di lapangan maka teknik PCR dapat dimodifikasi sehingga memberikan hasil yang lebih baik lagi. Beberapa jenis modifikasi teknik PCR standar di antaranya: Real Time PCR (Q-PCR), Reverse Transcriptase PCR (RT-PCR), Nested PCR, Multiplex PCR, PCR-ELISA, Touch Down PCR.

Bacaan Lainnya

Keberhasilan PCR sangat ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya: (1) deoksiribonukleotida triphosphat (dNTP), (2) oligonukleotida primer, (3) cetakan DNA, (4) komposisi larutan buffer, (5) Jumlah siklus reaksi, (6) enzim yang digunakan dan (7) faktor teknis dan non teknis lainnya, misalnya kontaminasi.

Keunggulan PCR adalah kemampuannya dalam melipatgandakan suatu fragmen DNA sehingga dapat mencapai 109 kali lipat. Dengan demikian, kontaminasi fragmen DNA dalam jumlah sangat sedikit sekalipun dapat menyebabkan terjadinya kesalahan yaitu dengan didapatkannya produk amplifikasi yang tidak diinginkan.

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!

1) Jenis modifikasi pemeriksaan PCR yang dapat digunakan untuk mendeteksi langsung beberapa set primer dalam satu langkah pemeriksaan adalah:

A. Nested PCR

B. Multiplex PCR

C. Reverse Transcriptase PCR

D. Real Time PCR (Quantitatif –PCR/ Q-PCR)

2) Jenis modifikasi Pemeriksaan PCR yang dapat digunakan untuk mendeteksi langsung dua set primer dalam dua langkah pemeriksaan adalah:

A. Nested PCR

B. Multiplex PCR

C. Reverse Transcriptase PCR

D. Real Time PCR (Quantitatif –PCR/ Q-PCR).

3) Di antara faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemeriksaan PCR adalah mikro pipet. Untuk lebih memperkecil kemungkinan kontaminasi dari mikropipet, maka setiap kali selesai digunakan dianjurkan untuk mencuci bagian dalam dan ujung pipet tersebut menggunakan:

A. alkohol

B. air steril

C. buffer PCR

D. NaCl fisiologis

5) Pengembangan metode PCR yang hasil amplifikasinya dianalisis selama proses amplifikasi dengan menggunakan pewarna DNA atau pelacak berfluoresensi, sehingga analisis data dilakukan tanpa pemisahan dengan elektroforesis adalah….

A. Nested PCR

B. Multiplex PCR

C. Reverse Transcriptase PCR

D. Real Time PCR (Quantitatif –PCR/ Q-PCR)

6) Berikut ini pernyataan yang benar tentang Real Time PCR dibandingkan terhadap PCR konvensional, kecuali….

A. sensitivitas lebih tinggi

B. presisi lebih rendah

C. otomatis

D. pengamatan dapat dilakukan saat reaksi berlangsung

7) Zat warna berfluoresensi yang biasa digunakan untuk mendeteksi keberadaan DNA pada metode real-time PCR adalah… 

A. Methylene Blue

B. DAPI

C. SYBR® Green I

D. Ethidium Bromide

8) Jenis modifikasi pemeriksaan PCR yang digunakan untuk mengamplifikasi cDNA dari mRNA atau langsung dari mikroorganisme yang memiliki materi genetik RNA (virus) adalah…. 

A. Nested PCR

B. Multiplex PCR

C. Reverse Transcriptase PCR

D. Real Time PCR (Quantitatif –PCR/ Q-PCR)

9) Jenis modifikasi pemeriksaan PCR yang mencegah amplifikasi sekuen nonspesifik dengan memvariasikan suhu annealing adalah….

A. Touchdown PCR

B. Nested PCR

C. Reverse Transcriptase PCR

D. Multiplex PCR

10) Untuk mengecek ada tidaknya kontaminan di dalam komponen reaksi yang digunakan, penting untung dilakukan kontrol. Cara melakukan kontrol ialah….

A. memipet sejumlah aquadest ke dalam aliquot kemudian di running menggunakan PCR

B. mencampurkan komponen-komponen reaksi seperti biasa, tetapi tidak ditambahkan DNA cetakan kemudian dilakukan inkubasi seperti biasa

C. mencampurkan komponen-komponen reaksi seperti biasa, tetapi tidak ditambahkan primer kemudian dilakukan inkubasi seperti biasa

D. mencampurkan komponen-komponen reaksi seperti biasa, tetapi tidak ditambahkan dNTP kemudian dilakukan inkubasi seperti biasa

Kunci Jawaban

1. B

2. A

3. B

5. D

6. B

7. C

8. C

9. A

10. B

SIMAK JUGA!

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS mahasiswa D3, D4 jurusan TLM atau teknologi laboratorium Medis (Analis Kesehatan) yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Sanitasi Hebat!

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *