Soal Prosedur dan Aplikasi PCR dalam Diagnostik

soal prosedur dan aplikasi PCR dalam diagnostik

Soal Prosedur dan Aplikasi PCR dalam Diagnostik – Halo sobat Dinas.id, inilah rekomendasi contoh soal UAS, UTS mahasiswa D3, D4 jurusan TLM atau Teknologi Laboratorium Medis (Analis Kesehatan). Yuk, pelajari kumpulan contoh soal-soal sesuai kisi-kisi yang sering muncul tentang materi Prosedur dan Aplikasi PCR dalam Diagnostik.

Soal dan Kunci Jawaban Prosedur dan Aplikasi PCR dalam Diagnostik

Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini:

Untuk melakukan amplifikasi DNA dengan teknik PCR diperlukan pengenalan peralatan dan bahan serta prosedur standar sesuai dengan metode pengembangan PCR masing-masing. Peralatan yang rutin digunakan dalam melakukan teknik PCR standar atau konvensional, di antaranya biosafety cabinet, mesin PCR (PCR thermal cycler), pipet mikro, tabung, perangkat elektroforesis, sentrifuge, dan lain-lain.

Bacaan Lainnya

Sedangkan bahan utama yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan PCR di antaranya: larutan buffer stok, larutan dNTP, larutan oligonukleotida primer, larutan enzim Taq DNA polymerase, dan lain-lain. Di samping itu diperlukan prosedur teknik PCR yang terstandar atau sesuai kit insert yang diterbitkan oleh masing-masing perusahaan.

Saat ini PCR sudah diaplikasikan secara luas untuk berbagai macam kebutuhan, di antaranya untuk isolasi gen, DNA Sequencing, Identifikasi Forensik dan untuk

Diagnosis Penyakit. PCR banyak membantu dalam penelitian dandiagnosis penyakit. Teknik ini juga telah lama menjadi metode standardi semua laboratorium yang melaksanakannya.

Aplikasi PCR saat ini sangat mendukung dalam menegakkan diagnosis penyakit baik penyakit infeksi maupun penyakit genetik.

Beberapa contoh aplikasi PCR dalam menegakkan diagnosis penyakit infeksi adalah dalam (1) mendeteksi virus, seperti Human Papilloma Virus (HVP), Cytomegalovirus (CMV), Influenza A (H1N1), Epstein Barr Virus (EBV)dan lain-lain; (2) mendeteksi bakteri, seperti Mycobacterium tuberculosa (MTB), Corynebacterium diphteriae, Neisseria gonorrhoeae, dan lain-lain; (3) mendeteksi parasit seperti: Toxoplasma gondii, Plasmodium spp.; dan mendeteksi jamur seperti: P. jiroveci dan Aspergillus spp.

Di samping itu PCR dapat diaplikasikan untuk menegakkan diagnosis penyakit genetic/ keturunan, seperti mendeteksi sickle cell anemia (anemia sel sabit), ovalositosis, Hemofilia A, Thalasemia, dan lain-lain.

Soal Pilihan Ganda

Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal!

Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar!

1) Alat yang digunakan untuk mengamplifikasi atau menggandakan untaian basa-basa DNA yang dibatasi oleh pasangan primer pengapitnya melalui pengaturan suhu dan penggunaan enzim tahan panas tinggi pada pemeriksaan PCR adalah:

A. mikro pipet

B. sentrifuge

C. perangkat elektroforesis

D. mesin PCR (PCR thermal cycler)

2) Proses untuk membuka ikatan untai ganda DNA (dsDNA) sehingga terjadi pemisahan untai ganda DNA menjadi untai tunggal DNA (ssDNA) berlangsung pada suhu…. 

A. 94 oC

B. 62 oC

C. 72 oC

D. 120 oC

3) Dari berbagai keunggulan PCR, terdapat kelemahan dari pemeriksaan tersebut terutama dalam menegakkan diagnosis penyakit infeksi, di antaranya:

A. kurang sensitif

B. harganya relatif mahal

C. tidak dapat digunakan untuk uji kuantitatif

D. tidak dapat membedakan apakah patogen masih hidup atau sudah mati

4) Sebelum digunakan, stok enzim Taq DNA polymerase harus diencerkan terlebih dahulu menggunakan….

A. deion

B. aquadest

C. 1X buffer fosfat

D. 1X buffer PCR steril

5) Resisten terhadap rifampin merupakan penanda untuk TB MDR sehingga tidak perlu dilakukan uji kepekaan terhadap semua obat tuberkulosis. Resistensi terhadap rifampin terjadi karena adanya….

A. mutasi pada kromosom 45, XO (Monosomik)

B. mutasi pada gen rpoB, yang menyandi polymerase subunit B

C. mutasi pada gen gyrA

D. mutasi pada gen ParA dan ParC

6) Saat ini telah berkembang metode identifikasi M. tuberculosis berbasis molekuler yang lebih cepat, dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi, sehingga mampu menegakkan diagnosis penyakit TB dengan lebih dini, metode tersebut adalah….

A. Lowenstein Jensen

B. VITEK 2 Compact

C. Gene Xpert MTB/RIF

D. BACTEC

7) Sebelum melakukan PCR, komponen-komponen yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah sebagai berikut, kecuali….

A. Larutan buffer stock

B. Larutan dNTP

C. Larutan elution buffer

D. Larutan enzim Taq DNA polymerase

8) Saat dilakukan analisis ukuran fragmen hasil amplifikasi PCR, penderita ovalositosis akan menghasilkan pita berukuran….

A. 148 pb dan 175 pb

B. 146 pb dan 180 pb

C. 175 pb

D. 180 pb

9) Salah satu aplikasi PCR ialah untuk mendeteksi parasit penyebab penyakit infeksi seperti….

A. HPV

B. Plasmodium spp

C. Mycobacterium tuberculosis

D. EBV

10) Salah satu komponen utama yang diperlukan dalam pemeriksaan PCR adalah larutan dNTP. Larutan dNTP merupakan campuran dari….

A. dATP, dTTP, dCTP, dan deion

B. dATP, primer, dCTP, dan Tris-HCl

C. DNA template, primer, dan deion

D. dATP, dTTP, dCTP, dan dGTP

Kunci Jawaban

  1. D
  2. A
  3. D
  4. D
  5. B
  6. C
  7. C
  8. A
  9. B
  10. D

SIMAK JUGA!

Demikian prediksi soal dan jawaban UTS, UAS mahasiswa D3, D4 jurusan TLM atau teknologi laboratorium Medis (Analis Kesehatan) yang bisa kami sajikan, disimak secara saksama yah. Sanitasi Hebat!

5/5 – (1 vote)

Yuk, Kami juga Ada di Google News, KLIK DISINI!

Artikel Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *